Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes: membentuk) adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. Dengan massa atom 1,00794 amu[n 1], hidrogen adalah unsur teringan di dunia.
Hidrogen merupakan unsur yang paling berlimpah di bumi menurut massa. Hidrogen banyak ditemukan di lautan, mineral bawah tanah, serta seluruh bentuk kehidupan yang ada di bumi. Bentuk stabil unsur hidrogen dalam kondisi normalnya adalah dihidrogen (H2), yang terjadi pada tingkat jejak di atmosfer bumi yang lebih rendah yaitu sekitar 0,5 ppm, dan pada dasarnya hanya satu-satunya komponen atmosfer luar yang sangat tipis. Kemudian apa pentingnya hidrogen bagi kehidupan kita?
Dihidrogen memiliki banyak kegunaan diantaranya dalam produksi logam, sebagai fertilizer plastik, pembuatan gasoline dalam bentuk alkana, pembuatan margarin, bahan bakar, dan masih banyak lagi. H2 diproduksi secara alami sebagai produk fermentasi dan bertindak juga sebagai produk sampingan dari proses biosintesis amonia (NH3).
Hidrogen disebut-sebut bisa digunakan sebagai bahan ‘bakar masa depan’ karena ketersediaannya yang melimpah serta berasal dari sumber daya yang sepenuhnya terbarukan seperti air dan sinar matahari. Ketika ia bereaksi pun reaksinya sangat bersih dan sangat eksotermik jika bereaksi dengan O2. Akan tetapi, hal yang dihadapi saat ini bagi para pencetus inovasi adalah karena volatilitas dan kepadatan energi yang rendah dari hidrogen menimbulkan tantangan tersendiri untuk pengguna langsungnya sebagai bahan bakar bagi kendaraan. Tetapi hidrogen memiliki kegunaan lainnya yaitu dapat menghasilkan bahan bakar hidrokarbon padat energi dan merupakan bahan baku penting untuk produksi industri amonia. (Referensi bisakimia)