Top Player DotA 2 dari Masa ke Masa

Pada tahun 2002 Blizzard Entertainment merilis Warcraft 3: Reign of Chaos. Game ini membuat kehebohan tersendiri di kalangan modder (penggiat modifikasi sebuah game) Starcraft. Dengan game engine yang lebih baik dari Starcraft ditambah tools modifikasi yang lebih luwes menjadi salah satu penyebab kehebohan Warcraft 3 di kalangan modder Starcraft.
 
Pada saat inilah datang Eul, salah seorang modder yang berusaha membuat ulang AoS ke dalam engine Warcraft 3: ROC dengan menggunakan nama Defense of the Ancients atau DotA. Ketika masih ditangan Eul, DotA masihlah dalam tahap Alpha. Belum ada PvP lima lawan lima, hanya ada lima pemain melawan lima karakter hero yang dikendalikan oleh AI.
Setelah beberapa lama mencoba mengembangkan DotA, Eul mendadak hilang dari komunitas modder. Lalu datanglah seorang pengguna bernama Guinsoo dan Pendragon yang melanjutkan pengembangan proyek DotA. Mereka memodifikasi DotA milik Eul dan membuat DotA versi mereka sendiri yang berjudul DotA: Allstars. DotA: Allstars ini yang menjadi map DotA yang umum kita mainkan di Warcraft 3.
 
Seiring waktu jumlah pemain semakin banyak, pada saat inilah Guinsoo dan Pendragon mengajak Icefrog juga Neichus untuk turut membantu pengembangan proyek DotA. Berawal dari versi 4.xx, Guinsoo dan Pendragon terus terlibat dalam proyek DotA sampai versi 5.xx. Pemain semakin banyak dan kompetisi pun jadi bermunculan, sampai akhirnya map versi 5.84c v2 jadi map DotA paling stabil yang digunakan untuk kompetisi.
 
Pada versi awal map DotA, masih banyak hal yang belum muncul dalam game ini. Karakter Roshan baru muncul pada map versi 4.0a ketika Guinsoo pertama kali mengembangkan DotA. Beberapa hero seperti Tidehunter, Ursa Warrior, Atropos the Bane Elemental, Keeper of the Light, Tinker, Ogre Magi, Pudge, dan Sand King bahkan baru diperkenalkan pada map 5.xx.
Tahun 2005 setelah perilisan map DotA versi 6.00. Guinsoo dan Pendragon memutuskan untuk berhenti dari dunia modifikasi map. Proyek DotA pun akhirnya diteruskan oleh Icefrog sejak map versi 6.01. Memasuki tahun 2009 diketahui Guinsoo dan Pendragon ternyata bergabung dengan Riot Games dan membuat League of Legends. Meski begitu Icefrog masih terus memilihara map DotA sampai sekitar tahun 2010.
 
Tahun tersebut jadi titik tolak perkembangan DotA. Icefrog mengumumkan bahwa dirinya telah dipercaya oleh Valve untuk mengembangkan sekuel DotA yang berdiri dalam sebuah game sendiri bernama Dota 2. Tak seperti League of Legend ataupun Heroes of Newerth, Valve meyakinkan bahwa Dota 2 akan sama persis layaknya DotA. Sehingga para pemain lama tak perlu dikhawatirkan harus mempelajari mekanisme game dari awal lagi.
Pada 9 Juli 2013, Dota 2 akhirnya resmi terbuka untuk dimainkan secara umum. Modifikasi map Warcraft 3 tersebut pun akhirnya melanjutkan kisahnya dalam kemasan baru yaitu Dota 2. Sampai saat ini Dota 2 masih jadi salah satu game MOBA favorit. Di luar dari perdebatan yang ada di dalam komunitas, tetap saja Dota berkembang berkat antusias komunitasnya. Bahkan turnamen The International pun bisa jadi besar berkat dukungan komunitas yang turut menyumbang total hadiah yang didapatkan melalui Compendium.
 
Sampai saat ini sudah sangat banyak sekali perubahan yang terjadi pada Dota 2, mulai dari layout map, mekanisme hero, item-item baru dan lain sebagainya. Meski begitu perubahan-perubahan inilah yang membuat Dota tetap menarik dimainkan sampai saat ini.
 
1. Danil “Dendi” Ishutin
 
 
Danil “Dendi” Ishutin a.k.a Dondo the Superman, yup siapa yang tidak kenal pemain satu ini, dendi merupakan salah satu top pro dota 2 saat ini, ia tergabung dalam team “Natus Vincere” dan berasal dari ukraina . Dendi memulai karir gamingnya dengan memainkan Counter Strike, lalu berlanjut ke Warcraft 3, ia sempat mengikuti tournemanet lokal di daerahnya. Dendi masuk ke dalam team profesional pada akhir tahun 2010, ia masuk ke dalam team Dota 2 “Natus Vincere”. Karirnya semakin menanjak setelah ia memenangkan tournament dota 2 terbesar pada tahun 2011 “The International 2011” dan membawa pulang hadiah sebesar $1.000.000. Di tahun selanjutnya karir dendi juga semakin baik, NaVi beberapa kali memenangkan tournament besar, namun sayang belum bisa mengulang kejayaannya di tahun 2011. Beberapa tahun ini Na’vi sendiri tengah dilanda krisis, hampir 2 tahun terakhir Dendi gagal membawa teamnya menjuarai tournament besar. Namun nama besar Dendi tidak dapat dilupakan begitu saja, ia merupakan pemain dota 2 paling ikonik dalam sejarah dota 2, Moment yang paling diingat pecinta Dendi ialah saat ia melakukan “Fountain Hook” melawan TongFu, Seperti kata Dendi “MMR Is just number”, Good Luck Dendi and hope “Na’Vi is Back”
 
2. Syed “Sumail” Hassan’s
 
 
Syed “Sumail” Hassan’s atau lebih kita kenal SumaiL, bocah satu ini berasal dari pakistan, ia merupakan wonderkid yang berhasil mencuri perhatin Dota Lover di seluhur dunia pada tahun 2015, Karir profesional SumaiL dimulai pada tahun 2014, kala itu ia dan keluarganya berpindah ke Amerika dan tinggal di pinggiran wilayah Chicago, Ia terlahir dari keluarga yang pas pas an, Ia membantu perekonomian keluarganya dengan streaming saat ia bermain Dota 2, kala itu ia mampu meraup keuuntungan sekitar $1000, Dengan permainan yang mendekati level Pro, SumaiL kemudian diam diam dilirik oleh manager Team Evil Geniuses, dan akhirnya ia pun memulai karir profesionalnya dengan team Evil Geniuses. Setelah ia bergabung dengan EG, ia langsung mencuri perhatian publik di umurnya yang ke 15, EG berhasil memenangkan Dota 2 Asian Championships di Shanghai, China, dengan total hadiah USD 1,2 juta. Tak cukup sampai disitu EG Berpatisipasi dalam Tournament tahunan paling besar yaitu “The International 2015” dan kembali sang wonderkid berhasil membawa timnya juara di umur yang masih belia ia berhasil menjadi pemain dota 2 profesional termuda yang memenangi ajang sebesar “The International” dan membawa pulang hadiah sebesar 6 juta USD. SumaiL menunjukan permainan yang sangat cantik kala itu dan berkembang menjadi salah satu MidLaner terbaik di dunia. 
 
3. Amer “Miracle~” Al-Barqawi
 
 
Pemain Top Dota Player yang terakhir ialah Amer “Miracle~” Al-Barqawi. Pemain yang akhir akhir ini menjadi trend ialah miracle, Miracle berasal dari Yordania, dan saat ini ia tergabung dalam “Team Liquid”. Mircale menjadi pemain dota 2 yang di segani karena permaninannya yang cantik menggunakan “Invoker”, dan juga “Shadow Fiend”. Ia mulai mencuri perhatian saat berbagung dengan team Monkey Business bersama dengan pemain pro veteran seperti Notail, Fly, Moonmeander dan Crit-. Kemudian Monkey Business berganti nama menajdi OG. Miracle menjadi saat terkenal karena ia menjadi pemain pertama yang menyentuh mmr 8000 melewati pemain profesional lainnya, tak hanya sekali, ia juga menjadi pemain pertama yang menyentuh mmr 9000, permainannya bisa dibilang di atas rata rata pemain lainnya, skillnya yang menonjol membuat dia disegani pemain lainnya, tak heran ia berhasil menembus top leader mmr Dota 2 tak hanya sekali. Sayangnya Miracle gagal membawa teamnya di ajang tournament terbesar “The International 2016” tahun lalu bersama OG, Kini Miracle bergabung bersama “Team Liquid”, Saat ini team Liquid tengah berada di performa terbaiknya. belum lagi Liquid mempunyai tak hanya 1 tetapi 3 pemain yang menyentuh 9000 Mmr, Kita doakan saja Miracle~ dapat menjuarai “The International” seperti para seniornya “Dendi” maupun “SumaiL” Miracle bukan orang 😀
 
Ada juga pemain dotA 2 dari Indonesia yang sempat bermain untuk Fnatic Team dia adalah Muhammad ”inyourdream” Rizky
 
 
Indonesia juga ga kalah loh, ada 1 pemain indonesia yang berhasil masuk jajaran top PRO Dota Player, Ya ini dia Muhammad ”inyourdream” Rizky. IYD merupakan pemain indonesia pertama yang mencapai 8000MMR, tak hanya itu, Rizky beberapa kali mencatatkan namanya di top leader MMR Sea. Berkat permainannya yang konsisten beberapa waktu lalu Profesional Team Dota 2 “Fnatic” Asal malaysia merekrut Rizky untuk bergabung ke dalam team. Ia merupakan satu satunya pemain indonesia yang berhasil masuk ke dalam Team Pro Dota Tier 1 (Tier merupakan sebutan level untuk Pro dota Team). Indonesia patutnya berbangga terhadap IYD karena berhasil membawa bendera Indonesia ke kancah International, Sayangnya pada event pertama yang ia ikuti bersama Fnatic, Iyd harus mengakui kehebatan team lainnya dan tersingkir di fase 1 group, tak lama setelah event selesai, Fnatic mengumumkan bahwa InYourDream resmi keluar dari team Fnatic di karenakan masalah keluarga. Walapun hanya mencicipi kancah profesional belum terlalu lama, tapi Rizky cukup membanggakan Indonesia. Semoga Rizky dapat terus mengasah kemampuannnya dan kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah international. Luar biasa! (DTLD#1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *